Oleh : Syamsudin
Satpas SIM Polda Metro Jaya,
khususnya sentral pembuatan SIM Daan Mogot Cengkareng Jakarta Barat tidak pernah surut dari berbagai kreasi dan inovasi menuju
layanan prima. Berikut ini sepuluh hasil inovasi dan kreasi yang telah dicapai
Satpas SIM Daan Mogot :
Pertama, Meluncurkan mobil
SIM keliling. Mobil SIM keliling yang beroperasi beberapa tahun
silam telah dirasakan manfaatnya oleh segenap lapisan masyarakat luas. Bagi
warga DKI dan sekitarnya, kehadiran mobil SIM keliling yang beroperasi pada lima penjuru wilayah DKIemndapat
respon yang luar biasa dari segenap lapisan masyarakat terutama dalam hal menghemat
waktu dan tenaga. Layanan ini sekaligus menjadi salah satu target Polda Metro
Jaya dalam rangka memudahkan pemohon SIM melakukan registrasi perpanjangan SIM A
dan C yang masih berlaku.
Kedua,
Memberabtas Calo, Aksi calo yang menawarkan jasa pada pemohon SIM
dengan iming-iming mendapatkan SIM secara instan sangat meresahkan. Namun sepak
terjang mereka dikikis habis oleh Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk untuk
mensterilisasikan lokasi Satpas SIM Daan Mogot. Hasilnya. Puluhan calo yang kerap
beroperasi diburu Timsus dan telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk
diproses lebih lanjut.
Ketiga, Mengungkap
jaringan pemalsu SIM. Lagi-lagi tugas ekstra Timsus mengungkap aktor intelektual bermain dalam modus
pemalsu SIM. Laporan dari masyarakat dan temuan pihak kepolisian di jalan raya
menjadi titik terang bagi Timsus mengejar pelaku hingga pelosok desa. Kurangnya
pengetahuan masyarakat perihal pembuatan SIM menjadi pemicu terbukanya peluang jaringan
pemalsu SIM demi meraup keuntungan berlipat ganda.
Keempat, Membuka
gerai SIM. Selain mobil SIM
keliling, Satpas SIM Polda Metro Jaya juga menyediakan fasilitas gerai SIM pada
pusat perbelanjaan seperti di Mal Artha Gading Kelapa Gading Jakarta Utara,
Taman Palem Jakarta Barat, Pusat Pebelanjaan PGC Cililitan Jakarta Timur. Dan
Blok M square Jakarta
Selatan. Gerai-gerai inipun tidak luput dari serbuan masyarakat.
Kelima, Menjalin kemitraan denga pihak bank.
Agar terhindar dari indikasi Pungutan Liar (Pungli), Satpas SIM bekerja sama
dengan bank BRI. Sebagai salah satu syarat mengurus SIM, pemohon mutlak membeli
formulir di BRI yang tersedia di Satpas SIM.
Keenam, Membuka pos layanan pengaduan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat pemohon SIM baik yang merasa
dirugikan oleh ulah calo
maupun kurang optimalnya pelayanan petugas
SIM dapat mengajukan komplain di loket pengaduan yang terletak di dalam kantor
Satpas. Selanjutnya petugas akan menindaklanjuti komplain tersebut.
Ketujuh, Memberikan remedial.
Pemohon SIM yang dinyatakan tidak
lulus uji teori diberikan kesempatan
mengulang berupa remedial. Sebelum dilakukan remedial, petugas pemandu layanan
yang dikoordinir oleh perwira pengendali sekaligus Paur Teori,Iptu Marthinus
Adhithya SH memberikan motivasi agar mengerjakan soal secermat mungkin agar
memperoleh nilai memuaskan.
Kedelapan, melayani dengan senyum dan ramah
tamah. Untuk menciptakan suasana kekeluargaan antara pemohon dengan petugas SIM, Kasie SIM Polda
Metro Jaya Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S,Sos, SIK, menginstruksikan pada
semua petugas untuk memberikan pelayanan dengan senyum dan ramah.
Kesembilan, Membangun masjid megah. Masjid
Al- Amanah yang terletak di areal Satpas SIM Daan Mogot iresmikan langsung oleh
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Untung S. Radjab, Drs, SH, 22 Januari 2012
lalu. Tempat ibadah ini merupakan salah satu upaya Polri dalam membangun
kemitraan dengan masyarakat sekaligus sebagai bentuk layanan prima. Masjid
megah ini mampu menampung 750 orang.
Kesepuluh, Menyediakan loket foto khusus
wanita. Agar terhindar dari hal-hal yang
tidak diinginkan dan tidak berdesak-desakan dengan pemohon SIM laki-laki,
Satpas Daan Mogot menyiapkan loket khusus wanita untuk pemotretan SIM.
Kendati setumpuk inovasi nyata
telah dilakukan Satpas SIM Polda Metro Jaya, namun ada saja segelintir orang
yang mengatasnamakan institusi dan LSM tertentu yang secara sengaja mencari
kesalahan Satpas SIM untuk dijadikan bahan ekspos. Meski demikian, pihak Satpas
tetap membuka pintu saran dan kritik membangun demi memaksimalkan layanan. ( 234 + Din )