Sabtu, 17 November 2012

Kasie SIM Polda Metro Jaya Siapkan Loket Foto Khusus Wanita



Liputan Syamsudin
Inovasi dan kreasi terus dikembangkan oleh Satpas SIM Polda Metro Jaya terutama dalam upaya memberi keamanan dan kenyamanan bagi wanita yang hendak melakukan registrasi kelengkapan surat kendaraan khususnya SIM.
Adalah Kasie SIM Polda Metro Jaya Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S. Sos, Sik yang kerap menggulirkan berbagai kreativitas untuk memberikan kemudahan bagi warga yang berdomisili di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) apabila hendak mengurus SIM keluaran DKI Jakarta.
Setelah sukses meluncurkan Mobil SIM keliling di lima sentral wilayah DKI yaitu di tempat-tempat strategis untuk melayani pemohon SIM yang hendak melakukan registrasi perpanjangan SIM A dan C, membuka gerai SIM di pusat-pusat perbelanjaan, memberantas aksi calo, menutup ruang gerak oknum pemalsu SIM, dan membuka pos layanan pengaduan serta menyediakan fasilitas khusus bagi wanita yaitu loket foto.
Loket foto khusus  sengaja disiapkan oleh Kasie SIM dengan tujuan agar kaum wanita merasa aman dan nyaman berada di areal SIM Daan Mogot terutama ketika hendak melakukan pemotretan. Pasalnya diantara tahapan atau prosedur pembuatan SIM, yang paling mengkhawatirkan yaitu saat pengambilan gambar (foto).  Pada tahap terakhir prosedur pembuatan SIM ini peserta berdesak-desakan untuk merebut memasuki loket foto. Di sini terbuka peluang terjadinya pelecehan terhadap kaum wanita.
Kasi SIM Polda Metro Jaya Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S. Sos, Sik menjelaskan bahwa layanan khusus berspektif gender ini memang dihadirkan selain untuk mencegah pelecehan seksual, juga memberi kenyamanan bagi wanita. "Pemohon SIM wanita tidak lagi harus berdesak-desakan dengan para pria. Hal ini dilakukan sebagai upaya awal mencegah terjadinya pelecehan disamping memberi kenyamanan, juga memberi nuansa baru bagi para wanita." tuturnya.
Penyediaan fasilitas ini mendapat surprise dari beberapa pemohon. Sri Amalia misalnya, dia merasa aman berada satu ruangan dengan kelompok sejenis. Meski brdesak-desakan dalam ruang loket, tetapi tidak merasa khawatir terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki. “Senang bangat dengan fasilitas seperti ini.” Ujarnya tersenyum.
Selain loket khusus wanita saat proses foto, Satpas SIM Daan Mogot juga menyediakan arena bermain bagi anak-anak dan ruangan khusus bagi ibu menyusui ataupun ibu hamil. Semoga apa yang telah diberikan pihak Satpas dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. (Syam234din)


Rabu, 14 November 2012



Satpas SIM Daan Mogot Tanpa Cuti Bersama
Terinspirasi dengan komitmen mengoptimalkan layanan prima pada masyarakat, Satpas SIM Polda Metro Jaya (PMJ) tidak peduli dengan program cuti bersama.
Sentral Satuan Pelaksana Penerbitan Surat Izin  Mengemudi (Satpas SIM) PMJ Jalan Raya Daan Mogot KM 11 Cengkareng Jakarta Barat tetap konsisten dengan program unggulannya memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat pemohon SIM. Padahal institusi lain menikmati libur panjang selama empat hari dari kamis 15 November 2012 (Tahun Baru Hijriyah 1434 H) dilanjutkan dengan cuti bersama pada 16 nov 2012.
’’Sebagai institusi yang bergerak dalam bidang pelayanan justru kami merasa tertantang untuk menjalankan tugas sebaik mungkin, semua petugas siap memberikan yang terbaik pada masyarakat’’ ujar Paur Tata Usaha Satpas SIM PMJ Iptu Efri SE ketika ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Loyalitas diberikan Satpas SIM Daan Mogot mendapat respon positif dari pemohon SIM. Graha Utama Putra misalnya, warga Kampung Melayu Jakarta Timur ini sangat apresiasi terhadap kinerja jajaran Satpas SIM yang menurutnya jauh berbeda dengan lembaga lain dimana hampir semua lembaga pemerintah antusias menyambut cuti bersama. Pasalnya libur panjang tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bercengkrama dengan sanak saudara dan keluarga. Sedangkan Satpas SIM harus bergelut dengan pekerjaan demi kepentingan masyarakat luas.
Kendati demikian apa yang telah ditunjukan Satpas SIM Daan Mogot tidak serta merta mendapat respon positif dari pihak-pihak yang memang dari semula tidak suka. Misalnya segelintir pemberitaan dari media masa terutama media elektronik tertentu yang dengan sengaja dan terang-terangan mengekspos berita miring perihal kinerja personil Satpas SIM khusunya sepak terjang calo yang konon masih berkeliaran disentral pembuatan SIM tersebut.
Padahal fakta yang terjadi di lapangan berbicara lain. Tidak ada seorang calo pun berani beraksi di lokasi tersebut lantaran kerja ekstra Tim Khusus (Timsus) yang tersebar di setiap sudut areal pembuatan SIM. Jadi sangat mirip dengan apa yang diberitakan salah satu stasiun TV swasta beberapa hari lalu.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa etka pemberitaan tidak lagi diperhatikan karena terselip tendensi lain yang mungkin ada  kepentingan pribadi atau golongan sehingga sebaik dan sebagus apapun loyalitas ditunjukkan pihak Satpas seolah dipatahkan oleh isi berita tersebut.
Meski demikian, seluruh petugas dibawah komando para perwira, Satpas SIM Daan Mogot tetap legowo menerima informasi yang bersiat sepihak itu. “Tidak berpengaruh apa-apa dengan layanan, malah dijadikan motivasi bagi kami untuk tetap eksis sekaligus sebagai motivator dalam meningkatkan layanan.” Kata Aiptu Agus Sutrisna SH, Timsus Satpas SIM PMJ. “Bagi kami, melayani dan mengyomi masyarakat sebagai mitra Polri merupakan tugas mulia yang pertangjawabannya sampai akherat. Jadi dalam situasi dan kondisi bagaimanapun siap menjalankan tugas termasuk membuka pelayanan di saat cuti bersama.” lanjutnya. (Syam)

Senin, 20 Agustus 2012

Satpas Daan Mogot Peringkat ke - 8 Kompetisi Open Goverment Indonesia

Satpas Daan Mogot Peringkat ke - 8 Kompetisi Open Goverment Indonesia 2012

Syamsudin

     Kepercayaan akan menjelma menjadi prestasi gemilang manakala kepercayaan itu dianggap amanah yang harus diimplementasikan dalam sebuah jargon kerja keras. Alih-alih keberhasilanpun terpatri dengan goresan indah “Tinta Penghargaan.”

     Itulah sekelumit gambaran nyata perjalanan Penerbitan Surat Ijin Mengemudi (SIM) pada Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polda Metro Jaya Daan Mogot Jakarta Barat yang sukses masuk 10 besar atau peringkat ke-8 layanan terprogresif dari hasil Kompetisi Open Goverment Indonesia 2012.

     Prestasi yang tergolong fantastis ini merupakan jawaban nyata dari tekad dan ikrar Kasi SIM Polda Metro Jaya  Kompol Twedi Aditya, S.Sos, Sik. untuk terus menjalankan reformasi birokrasi dalam mewujudkan Satpas SIM Daan Mogot menuju layanan transparansi, partisipatif, kreasi, akuntabel dan inovatif,
      Apresiasi setinggi-tingginya tentu tertuju pada seluruh komponen unit kerja Satpas Daan Mogot yang telah bahu-membahu bekerja maksimal demi mewujudkan harapan Kasi SIM Polda Metro Jaya yang memang dikenal memiliki etos kerja tinggi.
    “Dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan kredibilitas dibawah komando bapak Kasi SIM kemudian melalui corong para perwira,  teman-teman seluruh komponen unit kerja telah membuktikan pada masyarakat bahwa sebuah kesuksesan terlahir dari jerih paya dan kerja ekstra.” Ujar Aiptu Agus Sutrisna SH, Timsus Satpas SIM Polda Metro Jaya ketika ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
       Kompetisi Open Government Indonesia (OGI) tahun 2012 ini diselenggarakan oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Kompetisi ini digagas dengan maksud agar pemerintah lebih transparan dan mengajak masyarakat berpartisipasi serta mendukung terjadinya inovasi di berbagai bidang.
    Wakil Presiden RI Boediono yang menyerahkan langsung penghargaan kompetisi Open Goverment Indonesia 2012 memberikan apresiasi setinggi-tinggi kepada Satpas SIM Polda Metro Jaya yang sukses menyabet peringkat ke – 8 Kompetisi OGI 2012, Pasalnya tidak mudah mendapat penghargaan seperti ini terlebih harus bersaing dengan 62 layanan publik di 34 Kementerian/Lembaga yang mengikuti kompetisi OGI. Dengan penghargaan ini berarti layanan Satpas SIM Daan Mogot paling disukai masyarakat seluruh peserta Kompetisi Layanan Publik.
       Inilah 10 peringkat layanan publik terbaik dan paling progresif se-Indonesia :
1.      Inatrade dari Kementerian Perdagangan
2.  Sistem Penerbitan Paspor dari Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Kementerian Hukum dan HAM
3.      Beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4.      Perizinan Frekuensi Radio dari Kementerian Komunikasi dan Informasi
5.      National Traffic Management Center Mabes Polri
6.      Notifikasi Kosmetika Badan Pengawasan Obat dan Makanan
7.      Penilaian Keamanan Pangan Badan Pengawasan Obat dan Makanan
8.      Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Polda Metro Jaya
9.      Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Kementerian Pekerjaan Umum
10.  Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Barat
    Selamat kepada seluruh petugas Satpas Daan Mogot yang sukses meraih penghargaan kompetensi OGI 2012. Semoga apa yang telah diraih menjadi cambuk agar tetap eksis memberikan yangyerbaik bagi masyarakat pemohon SIM. ( Syam )

Minggu, 01 Juli 2012

HUT Polri ke-66, Layanan Prima Jadi Target Utama Satpas Polda Metro Jaya


Syamsudin
Jakarta FPRM – Hari Ulang Tahun Polisi Republik Indonesia ke-66 bertepatan dengan hari Minggu, 1 Juli 2012 berlangsung meriah. Pusat kegiatan di Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok dihadiri oleh Presiden SBY, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, para pejabat teras Polri, sejumlah menteri, anggota DPR dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya ketika menjadi inspektur upacara, SBY mengatakan bahwa  Polri harus meningkatkan profesional. Berantas kolusi, korupsi dan nepotisme di jajaran Polri. Yang menarik dicermati dari HUT Polri kali menggusung tema,  Pelayanan Prima, Anti KKN, Anti Kekerasan, Memantapkan Kamdagri dan Supremasi Hukum Guna Mendukung Pembangunan Nasional.
Prisiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Polri memberi layanan publik yang responsif dan profesional. Polri juga diperintahkan memberantas kolusi, korupsi dan nepotisme di jajarannya, serta menjaga kode etik baik secara individu maupun lembaga.
Menyikapi pernyataan kepala Negara tersebut, ada pin-poin yang sangat krusial dan patut dicermati  mendalam yakni Pelayanan Prima dan memberi layanan publik yang responsif dan professional. Kedua kalimat tersebut bersinergi sangat erat dan konsisten dengan apa yang menjadi fokus perhatian serius Polda Metro Jaya tepatnya Satpas SIM Daan Mogot dimana saat ini sedang memperbaiki segala kekurangan yang ada di internal sektor pelayan dengan berbagai kreasi dan inovasi secara nyata serta konkrit.
Artinya, harapan, keinginan dan tendensi kepala Negara ternyata jauh-jauh hari telah direspon oleh Kasi SIM Polda Metro Jaya Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S.Sos, Sik. Semua unit kerja yang ada di Satpas Daan Mogot tampaknya telah dilakukan inovasi demi mewujudkan layanan prima dimana pada akhirnya mendapat kepercayaan dan nilai plus dari masyarakat pemohon SIM.
Transparansi, Kreasi, akuntabel, dan layanan penuh keramahtamahan serta kekeluargaan merupakan suatu fakta yang dapat disaksikan di Satpas Daan Mogot. Inilah cermin dari kinerja Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S.Sos, Sik. untuk mengayomi dan melayani masyarakat luas. Menyaksikan kondisi yang ada di Satpas Daan Mogot tampaknya tidak ada alasan untuk memberikan nilai minus terhadap apa yang telah dikerjakan oleh seluruh personil dibawah pimpinan Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S.Sos, Sik yang memang dikenal sebagai figur enerjik, penuh inovasi,  ramah tamah dan pekerja keras.
Meski demikian, pihak Satpas Daan Mogot tetap eksis menerima saran dan kritik membangun dari berbagai pihak demi mencapai kepuasan masyarakat pemohon SIM. Harapan kita semua semoga loyalitas dan kredibilitas diperlihatkan segenap kru Satpas dapat diterima masyarakat. Bravo Polri, Selamat HUT ke-66. (Syam)

Kapolri Percayakan Satpas SIM Daan Mogot Ikut Kompetisi Open Goverment Indonsia 2012


 Syamsudin
Sebagai upaya meningkatkan pelayanan pada masyarakat, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menunjuk Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Daan Mogot untuk ambil bagian dalam kompetisi Open Government Indonesia tahun 2012.
Dalam kompetisi Open Government Indonesia ( OGI ) tahun 2012 ini diikuti oleh sekitar 62 Unit Layanan Publik yang terdiri dari 34 Kementerian dan Lembaga. Kompetisi OGI sendiri berlangsung dari bulan April hingga Juli 2012, Para peserta  akan berlomba meningkatkan kualitas layanan public pada masing-masing Kementrian dan Lembaga. Sementara katagori kompetisi terbagi dalam tiga variabel yakni Transparansi, Partisipasi, dan Inovasi.
Kasi SIM Polda Metro Jaya Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S.Sos, Sik mengatakan, Penunjukan Satpas Polda Metro Jaya, dalam hal ini Satpas SIM Daan Mogot sebagai salah satu peserta kompetisi pelayanan publik Open Government Indonesia tahun 2012 untuk mewakili mewakili Polri. “Kepercayaan Polri terhadap Satpas SIM mutlak kita apresiasi setinggi-tingginya dengan menunjukkan prestasi maksimal demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat.” Ujarnya.
Menindaklanjuti perintah Kapolri, Satpas SIM Polda Metro Jaya terus berupaya memenuhi tiga variabel pelayanan.

            Pertama, Transparansi. Sejak beberapa tahun lalu Satpas SIM Polda Metro Jaya telah memenuhi standar transparansi diantaranya :
Melakukan pembayaran biaya administrasi penerbitan SIM melalui Bank (Banking system).
       1, Pelaksanaan ujian teori menggunakan komputerisasi yang dapat diketahui secara   
           langsung hasilnya, lulus atau tidak lulus..
      2, Menyediakan sistem antrian secara digital pada loket pelayanan yang berbasis  
          komputer, Melalui system ini praktis memberikan kepastian waktu kepada
          masyarakat pemohon SIM
      3, Saptas SIM Daan Mogot secara kontinyu dan berkesinambungan mensosialisasikan  
           proses dan mekanisme layanan penerbitan SIM melalui media brosur yang
           dibagikan secara gratis kepada pemohon SIM,
       4. Layanan informasi melalui  website http://www.lantas.metro.polri.go.id/.

Kedua, Partisipasi.Satpas SIM Daan Mogot memberikan layanan prima melalui :
      1, Meluncurkan Fasilitas Mobil SIM keliling yang beroperasi di lima wilayah DKI          
          setiap hari untuk proses perpanjangan SIM A dan C yang masih berlaku.  
      2, Membuka gerai SIM di pusat-pusat perbelanjaan untuk proses perpanjang SIM A 
      3, Menyediakan layanan kotak pesan dan saran dari masyarakat melalui website  
          http://www.lantas.metro.polri.go.id
      4, Melakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat lewat pihak eksternal yaituTeam   
          Laboratorium Penelitian Universitas Indonesia.

Ketiga, Inovasi. Untuk mencapai standar penilaian Inovasi, Satpas SIM Daan Mogot menjalankan Program Traffic Education melalui :
     1, Bimbingan Belajar (Binbel) dengan materi pengetahuan lalu lintas bagi para   
         peserta uji SIM yang tidak lulus teori.
     2, Memberikan layanan perpanjangan SIM A dan C dalam waktu lebih cepat dari  
         sekitar 30 menit,
     3, Menyiapkan layanan pendaftaran khusus SIM A dan C perpanjangan  secara online  
         melalui website untuk meminimalisir waktu antrian di loket pendaftaran.
     4, Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengetahuan tata cara berlalu  
         lintas yang baik melalui website.
Harapan kita semua, melalui Kompetisi Open Government Indonesia (OGI) tahun 2012, Satpas Polda Metro Jaya memperoleh Pengakuan dan Kepercayaan masyarakat luas dalam hal pelayanan penerbitan SIM yang Transparan dan akuntabel. (Syam)

Senin, 04 Juni 2012

Sepuluh Pilar Inovasi Reformasi Birokrasi Satpas SIM Daan Mogot

Oleh : Syamsudin


Satpas SIM Polda Metro Jaya, khususnya sentral pembuatan SIM Daan Mogot Cengkareng Jakarta Barat tidak pernah surut  dari berbagai kreasi dan inovasi menuju layanan prima. Berikut ini sepuluh hasil inovasi dan kreasi yang telah dicapai Satpas SIM Daan Mogot :

Pertama, Meluncurkan mobil SIM keliling. Mobil SIM keliling yang beroperasi beberapa tahun silam telah dirasakan manfaatnya oleh segenap lapisan masyarakat luas. Bagi warga DKI dan sekitarnya, kehadiran mobil SIM keliling yang beroperasi pada lima penjuru wilayah DKIemndapat respon yang luar biasa dari segenap lapisan masyarakat terutama dalam hal menghemat waktu dan tenaga. Layanan ini sekaligus menjadi salah satu target Polda Metro Jaya dalam rangka memudahkan pemohon SIM melakukan registrasi perpanjangan SIM A dan C yang masih berlaku.
 Kedua, Memberabtas Calo, Aksi calo yang menawarkan jasa pada pemohon SIM dengan iming-iming mendapatkan SIM secara instan sangat meresahkan. Namun sepak terjang mereka dikikis habis oleh Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk untuk mensterilisasikan lokasi Satpas SIM Daan Mogot. Hasilnya. Puluhan calo yang kerap beroperasi diburu Timsus dan telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk diproses lebih lanjut. 

      Ketiga, Mengungkap jaringan pemalsu SIM. Lagi-lagi tugas ekstra Timsus  mengungkap aktor intelektual bermain dalam modus pemalsu SIM. Laporan dari masyarakat dan temuan pihak kepolisian di jalan raya menjadi titik terang bagi Timsus mengejar pelaku hingga pelosok desa. Kurangnya pengetahuan masyarakat perihal pembuatan SIM menjadi pemicu terbukanya peluang jaringan pemalsu SIM demi meraup keuntungan berlipat ganda.
      Keempat, Membuka gerai SIM. Selain mobil SIM keliling, Satpas SIM Polda Metro Jaya juga menyediakan fasilitas gerai SIM pada pusat perbelanjaan seperti di Mal Artha Gading Kelapa Gading Jakarta Utara, Taman Palem Jakarta Barat, Pusat Pebelanjaan PGC Cililitan Jakarta Timur. Dan Blok M square Jakarta Selatan. Gerai-gerai inipun tidak luput dari serbuan masyarakat.

    Kelima, Menjalin kemitraan denga pihak bank. Agar terhindar dari indikasi Pungutan Liar (Pungli), Satpas SIM bekerja sama dengan bank BRI. Sebagai salah satu syarat mengurus SIM, pemohon mutlak membeli formulir di BRI yang tersedia di Satpas SIM.

Keenam, Membuka pos layanan pengaduan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat pemohon SIM baik yang merasa dirugikan oleh ulah calo
maupun kurang optimalnya pelayanan petugas SIM dapat mengajukan komplain di loket pengaduan yang terletak di dalam kantor Satpas. Selanjutnya petugas akan menindaklanjuti komplain tersebut.

Ketujuh, Memberikan remedial. Pemohon SIM yang dinyatakan  tidak lulus  uji teori diberikan kesempatan mengulang berupa remedial. Sebelum dilakukan remedial, petugas pemandu layanan yang dikoordinir oleh perwira pengendali sekaligus Paur Teori,Iptu Marthinus Adhithya SH memberikan motivasi agar mengerjakan soal secermat mungkin agar memperoleh nilai memuaskan.
 
Kedelapan, melayani dengan senyum dan ramah tamah. Untuk menciptakan suasana kekeluargaan antara  pemohon dengan petugas SIM, Kasie SIM Polda Metro Jaya Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S,Sos, SIK, menginstruksikan pada semua petugas untuk memberikan pelayanan dengan senyum dan ramah.

Kesembilan, Membangun masjid megah. Masjid Al- Amanah yang terletak di areal Satpas SIM Daan Mogot iresmikan langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Untung S. Radjab, Drs, SH, 22 Januari 2012 lalu.  Tempat ibadah ini merupakan salah satu upaya Polri dalam membangun kemitraan dengan masyarakat sekaligus sebagai bentuk layanan prima. Masjid megah ini mampu menampung 750 orang.

Kesepuluh, Menyediakan loket foto khusus wanita. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan tidak berdesak-desakan dengan pemohon SIM laki-laki, Satpas Daan Mogot menyiapkan loket khusus wanita untuk pemotretan SIM.
Kendati setumpuk inovasi nyata telah dilakukan Satpas SIM Polda Metro Jaya, namun ada saja segelintir orang yang mengatasnamakan institusi dan LSM tertentu yang secara sengaja mencari kesalahan Satpas SIM untuk dijadikan bahan ekspos. Meski demikian, pihak Satpas tetap membuka pintu saran dan kritik membangun demi memaksimalkan layanan. ( 234 + Din )








           



                                             

Sabtu, 02 Juni 2012

SMA Negeri 35 Dipuji Walikota


SMA Negeri 35 Dipuji Walikota

Liputan Syamsudin

Walikota Jakarta Pusat DR Saefullah menaruh harapan besar terhadap siswa/siswi  SMA Negeri 35 Jakarta untuk mengangkat citra pendidikan di DKI ke kancah nasional dan internasional.
Harapan itu terlontar ketika Saefullah memberikan amanat pada upacara hari Kebangkitan nasional 20 mei 2012 di SMA Negeri 35 Jalan Mutiara  Karet Tengsin Tanah Abang Jakarta Pusat.
Hari kebangkitan nasional yang sedianya dilaksanakan tepat tanggal 20 Mei 2012 namun bertepatan dengan hari minggu sehingga ditunda dan pelaksanaannya hari Senin, 28 Mei 2012. Suasana  upacara berlangsung khidmat terlebih wali kota menyampaikan amanat yang berisi harapan, pujian, dan sanjungan terhadap  prestasi SMAN 35 dibawah pimpinan Drs.H. Sukarna MM yang memang tidak di sanksikan lagi kredibilitas, loyalitas dan akuntabilitasnya dalam memajukan dunia pendidikan.
Dihadapan para siswa kelas X dan XI, guru, kepala sekolah, lurah Karet Tengsin Maskur, Camat Tanah Abang Hidayatullah, dan Kepala Suku Dinas Menengah dan Atas Zainal Sulaiman, walikota menjelaskan bahwa pemdidkan di wilayah DKI Jakarta dibawah pimpinan Gubernur Fauzi Bowo telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Fenomena ini dapat dilihat dari meningkatnya anggaran mencapai 27-28% dari APBD 2012. Anggaran sebesar itu terfokus untuk dunia pendidikan yang berimplikasi langsung pada kesejahteraan guru, pembangunan sarana dan prasarana dari SD hingga SMA.
Di depan ratusan siswa, Saefullah memberikan motivasi agar kelak kader-kader dari SMAN 35 mampu menjadi penerus bangsa terutama menyonsong tahun 2025 sebagai tahun generasi emas. ’’Lulusan SMAN 35 harus mampu menjadi pelopor generasi emas bangsa Indonesia pada tahun 2025 yang akan datang. Karenanya dedikasi dan motivasi mutlak kalian tanamkan dari sekarang.’’ ujar Saefullah. “Untuk merealisasikan program tersebut harus dibangun sinergi dan fondasi yang kuat oleh segenap elemen masyarakat dan terjalin kerja sama yang apik antara pemerintah dan swasta. Sedangkan posisi kalian yang kini masih duduk di kelas X dan XI menjadi tolak ukur sukses tidaknya program tersebut.’’ imbuhnya.
Terkait prestasi SMAN 35, baik akademik maupun non akademik, Saefullah memberi apresiasi setinggi-tingginya kendati prestasi SMAN 35 berada pada posisi ditengah baik tingkat Jakarta Pusat maupun tingkat DKI, namun sangat berpengaruh terhadap kalkulasi urutan DKI untuk skala nasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Sebagai bentuk kepedulian tehadap siswa siswi SMAN 35 yang berprestasi, Saefullah memberikan hadian khusus berupa tabungan dari Bank DKI. Hadiah tersebut diberikan kepada:
  1. Iko Reza XI IPB, juara 1 O2SN Karate Komite Putra 2012 tingkat wilayah Jakarta Pusat dngan Pembina Ida Farida Spd.
  2. Anastasia X-4, juara II O2SN Lomba Lari 100M Putri 2012 tingkat Wilayah Jakarta Pusat dengan Pembina Ida farida Spd.
  3. M. Fichy XI IPS-2, Juara III O2SN Lomba Pencak silat putra 2012 tingkat Wilayah Jakarta Pusat Pembina Ida Farida Spd
  4. Trian Eron XI IPS-4, Juara II Lomba Panjat Tebing Putra Kategori Speed Track Putra 2012 Tingkat DKI Jakarta dengan Pembina Drs. Barul Atik.
  5. Fitri Nurindah Sari XI IPS-1 , Juara III lomba Da’iah antar SMA dan SMK 2012 tingkat wilayah Jakarta Pusat dengan Pembina Hj Nelty SiAg.
        Disamping itu Walikota juga memberikan penghargaan kepada sejumlah guru mata pelajaran yang mengalami peningkatan nilai Ujian Nasional (UN) 2012 dimana SMAN 35 mampu meluluskan siswa siswinya 100%.
Apresiasi dan penghargaan dari walikota hendaknya menjadi kaca benggala bagi segenap personil SMAN 35 agar tahun-tahun mendatang mampu mengukir prestasi emas baik pada level wilayah Jakarta pusat, DKI, Nasional, maupun internasional.
          Harapan itu bukan sebatas pepesan kosong, tetapi bisa menjelma menjadi realita bilamana seluruh personil SMAN 35 mampu meningkatkan dedikasi dan loyalitas yang tinggi dengan dukungan sarana dan prasarana memadai. Eksistansi guru-guru SMAN 35 memang tidak disangsikan lagi dalam menjalankan tugas secara professional dan penuh tanggung jawab. Hanya saja sumber daya siswa yang perlu mendapat perhatian serius, artinya siswa yang hendak mengenyam pendidikan di sekolah ini mutlak disaring seketat mungkin. Bila komponen ini dipatok tinggi maka gaung SMAN 35  akan terdengar seantero nusantara. Semoga. (Syam 234 din)